Heru Budi Pastikan Korban Luka Dampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Telah Mendapat Penanganan Medis
Jakarta, Dekannews - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan semua korban luka akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang telah mendapatkan penanganan medis pada sejumlah rumah sakit.
"Kami sudah mempersiapkan semuanya, obat obatan semoga cukup, paramedis cukup, ambulan kita kerahkan. Di RSUD Koja sudah diatasi seluruh korban mudah-mudahan, kita doakan bisa teratasi dan bisa melewati, jika yang kritis semoga bisa sembuh kembali," kata Heru Budi Hartono saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti memastikan seluruh korban sudah tertangani pada sejumlah rumah sakit di sekitar lokasi kejadian. Bahkan Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Polri pun dikabarkannya siap menangani pasien rujukan apabila diperlukan.
"Tentu kita lakukan triase prinsip kedaruratan, pasien sudah ada yang bisa pulang dan ada yang di atas 80 persen (luka bakar) masih dalam penanganan. Kita siagakan rumah sakit, rumah sakit rujukan, dan rumah sakit pusat," tutupnya.
Terhadap warga yang harus mengungsi akibat rumahnya terdampak kebakaran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian. Heru menyebutkan Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Gelanggang Olah Raga (GOR), Kantor Kecamatan Koja, Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara telah dipersiapkan sebagai lokasi pengungsian bagi korban terdampak kebakaran tersebut, selain tentunya sejumlah lokasi lainnya.
Hingga saat ini, terdata sekitar enam ratus jiwa terdampak musibah tersebut. "Terakhir tadi saya sudah sampaikan, kalau korban pengungsi ada 600 jiwa, plus minus," ungkap Heru Budi Hartono saat melanjutkan monitoringnya ke kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3) dini hari bersama Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.
Di lokasi yang sama, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Polisi Mohammad Fadli Imran menyebut akan membuka posko identifikasi korban meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian dan Rumah Sakit Pusat Kepolisian Republik Indonesia (RS Pusat Polri).
Posko tersebut diperuntukkan bagi warga yang kehilangan keluarga untuk dimintai keterangan identifikasi korban, seperti data sidik jari, sidik gigi, maupun pengambilan sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).
"Korban meninggal dunia saat ini sedang proses identifikasi di RS Pusat Polri karena kondisi korban ada yang utuh dan ada yang luka bakar sampai seratus persen. Ini perlu data antemortem dan postmortem. Jadi ini posko tujuannya bagi keluarga yang kehilangan keluarga nanti kita ambil identifikasi primernya, seperti sidik jari kalau punya data sidik jari, sidik gigi kalau punya data kondisi giginya, kemudian kalau tidak punya semua itu yang terakhir DNA," sebut Irjen Polisi Mohammad Fadli Imran.
Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Untung Budiharto menerangkan dapur lapangan disiapkan bagi petugas dan korban kebakaran. Bukan hanya dari TNI-Polri, dapur lapangan tersebut juga dihadirkan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) diantaranya Yayasan Artha Graha, dan relawan lainnya.
"Bukan dari TNI-Polri dan Pemda DKI saja tapi juga ada petugas dari Basarnas (Badan SAR Nasional) dan relawan yang turut membantu. Kita menyiapkan dapur lapangan untuk konsumsi dan logistik yang diperlukan," tutup Mayor.
Untuk diketahui, Plh Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini juga turut mendampingi Pj Gubernur saat memantau langsung penanganan dampak kebakaran mulai malam hingga dini hari tadi.
Sejumlah lokasi pengungsian tambahan beserta bantuan untuk mendukung kebutuhan para pengungsi juga disediakan. Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara, Kantor Lurah Tugu Selatan, Kantor Lurah Rawa Badak Utara dan Kantor Rawa Badak Selatan dan sejumlah lokasi lainnya telah menampung pengungsi.
Sebagai informasi, api di lokasi kebakaran telah dapat dipadamkan pukul 23.15 WIB. Selanjutnya dilakukan proses pendinginan pada titik-titik kebakaran. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. RED